Jumat, 16 April 2010

SARASEHAN BUDAYA TIONGHOA

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada millinium ke 3 ini dirasakan perubahan zaman terlalu cepat. Masyarakat Tionghoa pada khususnya terutama generasi sekarang ini apalagi generasi mudanya khususnya di kota Semarang ini hampir dapat dikatakan sudah tidak peduli atau tak mau tahu tentang pernak-pernik kebudayaannya, banyak warga keturunan Tionghoa melakukan kegiatan tradisi / budaya Tionghoa seperti ritual Imlek, Ceng Beng dan lain sebagainya tanpa mengetahui arti yang dikandung dalam upacara-upacara tersebut. Mengapa ?

Banyak warga keturunan Tionghoa melakukan tradisi ini hanya berdasarkan kebiasaan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya tanpa mau tahu makna atau pesan apa yang ada dibalik semuanya itu. Semuanya seolah mengalir begitu saja.
Juga tentang buah semangka yang nampaknya ada keharusan menyediakan buah tersebut jika ada orang yang meninggal. Mengapa ?
Makanan juga sangat menentukan dalam setiap upacara.
Anda penasaran dan ingin mengetahui jawabnya?
Tak banyak orang yang mengerti benar tentang semuanya ini, mengingat terlalu luas dan banyak ragamnya.
Perkumpulan Santa Maria berkenan menyelenggarakan Sarasehan Budaya Tionghoa dengan dibantu oleh para pemerhati Budaya Tionghoa. Untuk itu jangan sampai ketinggalan untuk mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Minggu, 2 Mei 2010
Pk. 09.00 - selesai
di Aula Santo Yustinus, Gedung Pelayanan Pastoral KAS lt. 3
Jl. Imam Bonjol No. 172 Semarang
Tema : Pengaruh Ceng Beng pada kehidupan
Pembicara : Paulus Agung Wijayanto SJ
R. Rafael Soenarto
Thio Tiong Gie
Sayang untuk dilewatkan begitu saja kesempatan yang baik ini guna memperdalam pengetahuan tentang seluk beluk Budaya Tionghoa
Hubungi Sekretariat Perkumpulan Santa Maria telp. 024 3544085
Selamat bekerja dan Tuhan Berserta kita.