Sabtu, 19 Desember 2015

CERIA BERSAMA SANTA CLAUS 5 DES 21015

Santo Nikolas yang juga dikenal sebagai Santa Claus atau Sinterklas adalah seorang Uskup dari Myra


Nikolas lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga yang kaya raya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani umat. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat. Harta warisan dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk menolong orang-orang miskin. Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Yerusalem, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra dan berkedudukan di Lycia, Asia Kecil (sekarang: Turki). Santo Nikolas dikenal di mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling populer, sehingga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Di kalangan Gereja Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut; sedangkan di Gereja Barat, ia dihormati sebagai pelindung anak-anak. Namun riwayat hidupnya tidak banyak diketahui, selain bahwa ia dipilih menjadi Uskup kota Myra pada abad keempat yang berkedudukan di Lycia. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin. Pada masa penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, ia menguatkan iman umatnya dan melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat.

Sampai saat ini banyak orang masih ingat akan kelakuan baiknya terhadap orang-orang yang kurang beruntung dalam kehidupannya terutama yang di alami oleh anak-anak.

Dalam tahun 2015 ini Perkumpulan Santa Maria mendapat kesempatan untuk mengenang jasa baik Santo Nikolas dengan menyelenggarakan kegiatan dengan judul “CERIA BERSAMA SANTA CLAUS”.

Persiapan kurang lebih satu bulan untuk dapat menampilkan yang terbaik begitu berat beban yang kami pikul. Namun semuanya dapat kami lewati dengan berlalunya hari demi hari dan semua apa yang kami butuhkan mengalir begitu tenang dan pasti.

Hari yang telah di tetapkan dalam undangan tiba, Sabtu tanggal 5 Desember 2015, pukul 08.30 panitia sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan menghadapi tamu-tamu undangan datang yaitu anak-anak seusia Playgroup, TK dan SD kelas 3 ke bawah.

Memang sengaja kami memilih tempat di Gedung Sukasari yang menjadi satu area dengan TK & SD Bernardus, maka selepas pelajaran anak-anak yang telah mempunyai ticket tanda masuk akan dapat langsung mendatangi ke Gedung untuk terlibat dalam keceriaan bersama, memang benar tidak hanya dari anak-anak PG,TK & SD Bernardus saja yang merasakan suka cita pada pagi hari itu , perwakilan dari sekolah-sekolah lain pun ada yang ikut serta semisal dari TK Cor Yesu, TK Terang Bangsa, TK Kanisius, TK Bhinneka, PG, TK & SD Bunda Hati Kudus, SD Palebon 2, PG Karangturi, TK PL Santo Yusup, Maria Regina, Mardi Rahayu, SD Marsudirini juga tidak ketinggalan anak-anak dari Panti Asuhan ikut diundang yaitu dari PA Sinar Kasih, PA Santo Thomas dan PA Servatius Ungaran mereka semua merasakan kebahagiaan berkumpul bersama dengan kurang lebih 175 anak-anak.

TK Bernardus mempertontonkan kepiawaiannya memainkan stick sebagai alat untuk memukul drum dalam grup drumband TK Bernardus. PA Sinar Kasih berani tampil dalam bentuk olah suara ( Menyanyi ).


Salah satu Mayorete beraksi

Satu formasi drumband TK Bernardus


Acara yang di pandu oleh Ibu Henny serta Ibu Dyah berjalan begitu indah sambil menunggu tokoh yang di nanti-nanti yaitu Santa Claus.











Anak-anak dari PA Sinar Kasih
 Ho ho ho ..... apakah ini suara St. Claus ternyata suara itu tidak terdengar di acara ini, tiba-tiba pembantu Santa yang di kenal dengan Piet Hitam ternyata yang tampil tidak hitam dan tidak menakutkan anak-anak. Santa Claus tiba bersama pendamping piet Hitam lalu membagi permen, wafer sambil menyapa anak-anak. Ada juga anak-anak yang merasa takut atau asing melihat sosok Santa Claus yang berbadan besar dan berjanggut putih tebal.
Berebut permen dari Piet Hitam tidak hanya anak2 yang ingin mendapatkannya

Acara di ambil alih oleh tokoh St. Claus, anak-anak di nasehati agar tidak nakal dan lain sebagainya. Ada hal yang istimewa bahwa St. Claus meminta anak-anak bisa mencintai, menyanyangi orang tuanya yang telah merawat selama ini. Anak-anak di minta datang ke orang tuanya untuk memeluk serta mencium orang tuanya sambil berkata : ‘terima kasih Mama, terima kasih papa”. Demikian juga St. Claus minta kepada orangtua untuk lebih memperhatikan serta menyanyangi anak-anaknya.

Kemudian acara di lanjutkan dengan foto bersama St. Claus satu per satu, setelah foto anak-anak diberi kesempatan memancing hadiah serta mendapatkan souvenir yang harus dirangkai sendiri agar menjadi bentuk yang sempurna.

Anak-anak diajak berkretivitas dengan merangkai souvenir
Didalam acara foto untuk masing-masing anak, ada beberapa orang tua yang tidak sabar menunggu gilirannya dengan alasan ada - yang mau ada acara lain, adapula yang anaknya ngantuk dan lain sebagainya yang menyulitkan panitia. Namun semuanya dapat dijelaskan dengan baik karena memang pesertanya cukup banyak.
Sarana Pancingan untuk anak-anak juga disediakan

Acara yang dikemas untuk anak-anak ini memang sengaja untuk membuat anak senang bukan takut, namun ada pula yang takut saat berhadapan dengan sosok yang diidolakan sayang pada anak-anak mungkin sosoknya besar dan berjanggut lebat.

Terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung acara ini, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sampai bertemua dilain kesempatan. Bagi yang punya ide untuk kegiatan mendatang kami dengan sengan hati menerimanya dan mudah-mudahan dapat terlaksana. Tuhan memberkati.