Rabu, 04 September 2013

BERTAMBAH USIA, TANPA DEMENSIA



KEGIATAN DI PAROKI SANTA MARIA FATIMA – BANYUMANIK

Kegiatan yang mengambil tema “ BERTAMBAH USIA, TANPA DEMENSIA”.
Saat Pendaftaran Ulang
Di hari minggu yang cerah tepatnya pada tanggal 25 Agustus 2013 diadakan kegiatan Seminar Kesehatan. Sesuai undangan bahwa kegiatan di mulai pk. 09.00, begitu antusiasnya umat paroki Santa Maria Fatima – Banyumanik menanggapi undangan dari panitia, banyak peserta yang sudah hadir lebih awal dari panitia sendiri, ya ini merupakan start yang baik berhubung perkumpulan Santa Maria baru pertama kali mengadakan kegiatan di Paroki Banyumanik ini. Dengan makin cepat peserta datang berarti kegiatan dapat segera di mulai. Panitia telah mempersiapkan untuk pemeriksaan lemak secara gratis yang dimulai sebelum kegiatan Seminar dimulai. Tepat pk. 9.00 peserta yang telah datang dapat melakukan pemeriksaan tersebut.

                Seperti pada umumnya seminar, tentu ada pendaftaran ulang ( presentsi ), jumlah peserta yang mendaftar ulang sebanyak 112 orang belum terhitung panitia, kali ini panitia memberikan kepada peserta alat tulis berupa satu bloknote dan 2 ballpoint, ini disiapkan memang dibutuhkan pada saat berlangsungnya seminar yaitu berfungsi sebagai alat peraga untuk berlatih bagaimana menghambat terjadinya demensia pada diri kita.

Bp. Bonifasius Santoso
Romo Kepala didampingi Dewan Paroki serta Nara sumber
              Tepat pk. 10.00 pagi acara pokok segera di mulai diawali dengan salam pembuka oleh MC dilanjutkan doa pembuka dengan harapan semua dapat berjalan lancar, sesuai rencana dan diberkati Tuhan. Bapak Bonifasius Santoso, selaku Ketua Panitia diberi kesempatan pertama untuk menyampaikan  satu - dua patah kata untuk membuka serta menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini, kemudian sambutan kedua giliran romo kepala paroki romo Yosep Supriyanto Pr. sebagai tuan rumah namun  kesempatan ini dimandatkan kepada bapak Lorensius Sri Hadi selaku Dewan Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik, beliau menyambut baik kegiatan ini terutama khususnya bagi yang memasuki usia lanjut.

Bp L. Sri Hadi

Kesempatan berikutnya Perkumpulan Santa Maria menyampaikan sosialisasi kepada seluruh peserta di mana peserta yang hadir tidak seluruhnya anggota PSM, dan juga penting bagi yang telah menjadi anggota mengikuti sosialisasi tentang mengetahui akan hak dan kewajibannya sebagai anggota. Salah satu hak adalah bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang di adakan Perkumpulan yang sangat besar manfaat atau faedahnya, seperti kegiatan ini. Di dalam sosialisasi inipun di beri kesempatan untuk bertanya bagi peserta yang ingin tanya tentang Perkumpulan Santa Maria.



Peserta Seminar dengan semangat tinggi

                Ahkirnya tiba acara puncak dimulai yang langsung dipimpin oleh nara sumber Dr.dr. MC Inge Hartini M.Kes, dokter RS St. Elisabeth Semarang. Sesuai Judul di atas – Bertambah Usia, tanpa Demensia, maka kita perlu tahu apakah Demensia itu ?  Dalam bahasa kerennya Demensia itu adalah PIKUN.
Demensia atau Pikun adalah keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, sulit berkomunikasi karena kemampuan berbahasanya terganggu.
Demensia atau pikun banyak ditemukan pada pasien dengan gangguan vaskuler ( pembuluh darah ), seperti tekanan darah tinggi ( hipertensi ), kolesterol tinggi, diabetes dan jantung.

                Lalu bagaimana mengetahui orang mulai Demensia (Pikun) ?

Ciri-ciri Orang mulai Demensia :
1.   Kesulitan melakukan aktivitas harian, menyiapkan makanan kemudian meletakkannya di meja tetapi ternyata LUPA menyantapnya.
2. Sering salah meletakkan barang sehari-hari seperti meletakkan sesuati di tempat yang tidak semestinya lalu tidak ingat di mana diletakkan.
3.   Kesulitan menggunakan dan menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu
4. Kekacauan arah secara umum seperti tidak mengenali jalan yang biasa dilalui dan sulit mengingat-ingat waktu.
5. Bermasalah dengan Mood dan gejala depresi, misalnya mudah tersinggung, marah-marah, acuh dan tidak peduli terhadap kebersihan diri.
6.  Kemampuan mengambil keputusan menurun misalnya memilih mengenakan kemeja untuk kerja atau kurang waspada terhadap ancaman bahaya.
7.   Mengulang-ulang pertanyaan yang sama, mengulang-ulang pekerjaan yang telah dilakukan
8.  Tersesat di tempat yang sudah sangat dikenal sekalipun.

DR.dr MC Inge Hartini lagi beraksi
Pada kesempatan ini nara sumber menanyakan ke peserta siapa diantara yang hadir ini mempunyai anak lebih dari 5 orang, salah satu dari peserta seorang  ibu tengah baya angkat tangan, yang menyatakan dia memiliki 6 orang anak. Oleh nara sumber ibu itu diminta menyebutkan nama anaknya dari yang sulung sampai yang ke enam, ternyata ibu itu dengan lancar menyebutkan satu per satu nama anak-anaknya, maka menurut nara sumber bahwa ibu ini belum terkena Demensia, itu adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang telah terkena Demensia.

Setiap orang pasti akan memasuki usia lanjut kalau masih diberi umur panjang, kemudian bagaimana caranya agar demensia tidak cepat menyerang kita walaupun kita terus bertambah usia ?

Ada beberapa cara untuk mencegah demensia antara lain :
a      Memelihara diri sendiri
b     Jangan malas melakukan aktivitas fisik atau senam otak secara teratur dan terukur.
c      Tetap bersosialisasi
d      Asupan gizi sesuai dengan usia
e      Berpikiran positip dan menjaga emosi yang baik

Cara mudah senam otak atau melatih Otak :
1       Eight Game
Pura-puralah menulis angka delapan tidur oo atau simbol ? di udara dengan tangan kanan dan tangan kiri secara bersama-sama, berulang-ulang kira-kira 1 menit
2       Thumb Game
Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan kearah  kanan dan sebaliknya acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri, lakukan berulang-ulang kurang lebih 1 menit atau bisa ditambah sesuai selera.
3       Pattern Game
Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas dan bawah ( diacara seminar bisa di praktekkan karena panitia telah menyediakan alat tulis berupa 2 ballpoint dan kertas kosongnya )
4       Specific Crawl
Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah dengan gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya siku tangan kanan menyentuh lutut kaki kiri dan sebaliknya, iringi pula dengan lagu favorit
5       Latihan menggunakan Tangan Kiri
a.       Left-handed handling
      Peganglah gagang pintu dab bukalah pintu dengan tangan kiri
b.      Left-handed brushing
      Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan.
c.       Left-handed writing
      Tulislah nama panggilan Anda dengan menggunakan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah  kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selamam 14 hari berturut-turut, niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke 3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.
d.      Left-handed signing
      Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, dimanan 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.

Tingkatkan MEMORI OTAK dengan bermain, membaca cepat, mengisi teka teki silang, menggabungkan puzzle.


Yang perlu dihindari karena ada 7 penyebab mempermudah terjadinya Demensia :

1.       Makan terlalu banyak.
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar le,aknya tinggii, dapat mengakibatkan mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.
2.       Merokok.
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat.
3.       Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidak seimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak.
4.       Kurang tidur.
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Keku-rangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.
5.       Kurang menstimulasi pikiran.
Berpikir adalah cara paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
6.       Jarang berkomunikasi.
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.
7.       Memikirkan banyak hal saat sakit.
Bekerja terlalu keras atau memaksa untuk menggunakan pikiran saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas otak serta dapat merusak otak.

TIPS
Menjaga Daya Ingat dengan Metode LUPA
.   Latihan : Melatih otak berpikir positip, menulis, bermain teka-teki silang dan kuis
.  Ulangan : Melakukan latihan fisik dan otak secara teratur.
. Perhatian: Memberikan porsi lebih besar pada satu hal dengan meningkatkan konsentrasi saat melakukan kegiatan tersebut.
. Asosiasi: Melakukan interaksi dengan berkumpul bersama dengan orang lain.

Pikun muncul, kalau seorang lansia tidak peduli lagi pada dirinya sendiri.
·         Masa tua bahagia yang diidamkan banyak orang adalah bisa bermain dengan cucu dan mampu mengerjakan segala sesuatu secara mandiri.
·         Menyiapkan masa tua yang berkualitas.
 
Romo juga dapat kenang2an
Kenang2an untuk ibu dokter













 Acara seminar dilanjutkan dengan Tanya jawab, cukup banyak pertanyaan dan semuanya dapat di jawab dengan baik dan salah satu pertanyaan peserta adalah mulai kapan kita harus menerapkan anjuran-anjuran yang dipaparkan di atas? Jawabnya sangat simple yaitu mulai sekarang, walaupun kita belum menginjak usia lanjut? Ya mulai sekarang untuk siapa saja.


Stand Free Drink

Acara di akhiri dengan makan siang bersama sambil mengundi doorprice. Bagi yang tadi belum sempat melakukan pemeriksaan Lemak masih bisa di lanjutkan. Acara selesai keseluruhan waktu menunjukkan hampir pk 13.30. Tapi seluruh peserta pulang dengan sangat puas karena selama mengikuti acara tidak tegang melainkan tertawa terus.

Panitia berpose di depan gambar Mgr. Darmojoewono

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh panitia yaitu pak Santoso, bu Heru, bu Silvi, bu Wiwik dan pak Dwi. Sampai bertemu dilain kesempatan. Berkah Dalem