Jumat, 11 November 2011

MISA ARWAH 2011

REKAMAN MISA REQUIEM KONSELEBRASI 2011
DI PANTAI MARINA 6 NOVEMBER 2011.

Pada hari Minggu tanggal 6 November 2011 di pagi hari cuaca kota Semarang cerah dan berawan tipis, masih sebagian dari petugas perlengkapan mempersiapkan segala sesuatu yang belum selesai seperti penyusunan tempat duduk dan pengaturan sound system masih di kerjakan, menghias altar dan lain sebagainya harus segera di selesaikan.
Berhubung lokasi Misa yang akan dilaksanakan cukup menjorok ke dalam dan tidak ada angkutan umum ke lokasi tersebut maka panitia telah memikirkan untuk dapat membantu umat yang kesulitan transportasi dan yang ingin ikut dalam perayaan Ekaristi tersebut dapat mengikutinya maka panitia menyediakan armada bus gratis (Cuma-Cuma) yang stand by di sekitar gereja-gereja yang ada di kota Semarang, Ungaran dan Giri Sonta, seluruh bus yang panitia sediakan berjumlah 11 bus. Dan alhasil seluruh bus terisi penuh dan semua datang sebelum acara di mulai.

Sesuai rencana Misa akan dilaksanakan pada jam 14.00 ( 2 siang ), mendekati pk. 12 siang cuaca mulai berubah, langit dibagian selatan sudah menggantung awan hitam pekat, kami panitia sudah was-was kalau di lokasi pantai Marina juga akan jatuh air. Namun kami percaya bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik bagi kami. Kira-kira pk 13 akhirnya jatuh juga air dari langit namun tidak begitu lebat dan kami cukup bersyukur karena tidak dibarengi dengan angin, yang konon ceritanya di pantai ini pada umumnya angin akan bertiup kencang pada siang hari menjelang sore. Sehingga seluruh peserta yang sudah berada dibawah tenda tetap tenang menunggu saat misa di mulai.
Kami dengar bahwa di Semarang Timur dan Tengah telah di guyur hujan lebat sejak sebelum pk 12 siang, walaupun dalam kondisi hujan tak menyurutkan umat yang benar-benar ingin bergabung dengan kami untuk mendoakan arwah / jiwa dari keluarga dekatnya yang telah mendahuluinya menghadap Sang Pencipta terus berdatangan.

Sambil menunggu hujan reda dan juga menunggu persiapan yang lain, sempat timbul pertanyaan satu dengan panitia yang lain, bagimana ini? Dan jawab salah satu panitia, tenang saja nanti tepat Misa akan di mulai pasti hujan akan berhenti. Benar pada saat Misa akan di mulai hujan mulai reda walaupun tidak benar-benar berhenti, walaupun dengan tetesan air hujan yang ringan akhirnya Misa dapat segera di mulai dengan keterlambatan waktu 10 – 15 menit.



Perarakan Misdinar, Prodiakan dan para Romo di dahului oleh Barongsai dan Naga dari Sekolah SMP Mataram yang ikut menyemarakan acara tersebut.










Sebelum Misa di mulai ada acara melepaskan burung, panitia menyediakan 1.000 ( seribu ) ekor burung pipit yang siap dibebaskan.



Doa sebelum melepaskan burung :

Waktu demi waktu telah berlalu, saudara/i yang kita cintai telah pergi meninggalkan kita menuju surga yang indah dan besar untuk melihat Tuhan yang Maha Mulia Abadi, di taman yang serba asri bersatu di dalam Sang Kristus. Ya Bapa, anak-anak-Mu yang berhimpun di sini, bukan semata hanya melepaskan burung saja, melainkan dengan penuh harap, mohon rahmat-Mu kiranya berkenan pula pada saat ini melepaskan keterikatan dosa-dosa dari jiwa-jiwa yang kami doakan melalui Ekaristi sore hari ini, agar senantiasa memperoleh kebahagiaan abadi di surga. Demikian pula anak-anak-Mu yang hadir di sini yang masih berjuang di bumi ini juga dapat lepas dari segala cobaan hidup yang tak mampu kami tanggung sendiri dan mohon perlindungan-Mu selalu. Amin.

Pada Misa Requiem Konselebrasi 2011, Perkumpulan Santa Maria tahun ini di persembahkan bersama : Romo Innocentius Sialim OFMCap. ( Dari Keuskupan Pontianak ) sebagai selebran utama dan didampingi Romo B. Haryasmara MSF beserta Romo R Wahana Wegig SJ.



Dari awal Perkumpulan Santa Maria mengadakan Misa Requiem Konselebrasi tidak pernah membacakan satu persatu nama-nama jiwa yang akan didoakan melainkan hanya mencantumkan nama yang akan didoakan di selembar kertas yang telah disediakan oleh Panitia.



Tiap lembar kertas ujub ini hanya di tuliskan 1 (satu) nama almarhum/ah, dan nantinya kertas-kertas ujub ini disatukan dalam satu tempat yang di buat menyerupai bola api untuk di bakar bersama dan abu nya akan kita larung ke tengah laut, yang sebelumnya telah diberkati serta didoakan secara khusus oleh Romo Inno.

Adapun arti dari tulisan ini antara lain – Sikap hormat kita kepada mereka yang telah mendahului kita – Sehingga dalam lembaran tersebut telah di cantumkan terjemahan yang berbunyi (persembahan bakti dan hormat).



Romo Inno ( nama panggilan dari Romo Innocentius Sialim OFMCap.) di dalam homilinya cukup banyak berinteraksi dengan umat hal ini tentu menjadi tidak membosankan, namun sementara umat merasa homili / tepatnya mungkin pengajaran terlalu lama, hal ini kita sadari mengingat suasana terasa makin gelap dan Misa baru berjalan separuh, wajar sebagian umat merasa tidak sabar mendengarkan homili Romo Inno. Tapi kami percaya apa yang disampaikan Romo Inno akan membawa banyak manfaat bagi umat yang belum pernah mendengarnya.


BOLA API

( bulatan dari kertas yang menyerupai bola api ) di buat untuk tempat ujub-ujub doa yang akan di bakar melalui atraksi barongsay pada akhir perayaan Misa.


Makna MUTIARA API (= BOLA API).


Pada tradisi orang-orang Tionghoa, kita menemukan ada banyak sekali simbol/ lambang yang nampak pada gambar, tulisan maupun benda-benda yang di-keramatkan. Salah satu kekayaan simbol yang nampak pada gambar dan legenda adalah “MUTIARA API”. Hal itu nampak pada lukisan, ada seekor naga yang mencengkeram / menangkap atau mengejar sebuah bola api. Bola api itulah yang disebut dalam legenda “Mutiara Api”. Bahkan dalam atraksi barongsai sering kali kita juga melihat sang singa bergerak mengejar dan menari-nari mengikuti bola api tersebut. Apa makna semuanya itu ?


Dalam cerita lisan, mutiara api itu sering kali dianggap atau disebut sebagai matahari atau bulan. Pendeknya sebuah benda bulat yang memancarkan sinar terang benderang. Dalam agama Taoisme mutiara tersebut mereka sebut sebagai benda kosmis universal yang mengadung Yin dan Yang.


Dalam legenda Cina kuno, mutiara api selalu dikelilingi sepasang naga (=Lung), yang menandakan bahwa naga (=Lung) adalah simbol tahta Shang Ti (Tuhan) yang dikelilingi malaikat penjaga. Sementara kilauan cahaya mutiara adalah yang terang benderang merupakan matahari dan bulan yang menguasai bumi sebagai pancaran Terang dari Kemuliaan Shang Ti (Tuhan).


Paham Kekristenan (Alkitabiah):


Sejak awal kisah penciptaan, kita membaca bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi, dan Tuhan menciptakan siang dan malam, terang dan gelap, ...... kemudian Tuhan memberi Roh kehidupan pada manusia. Dari sini kita mengerti bahwa dari Tuhan-lah kita berasal, dan kepada-Nya kita akan kembali. Maka, tidak seorangpun di antara kita yang dibiarkannya celaka atau musnah, semua mau diselamatkan Tuhan. Sehingga bangsa Israel yang berjalan dalam kegelapan dosa, ditebus dengan kelahiran Putera-Nya Yesus Kristus ke dunia. Supaya setiap orang yang percaya memperoleh keselamatan dan menikmati kemuliaan Tuhan. Maka kepada setiap orang beriman diberi penghiburan, sabda Yesus: “Akulah JALAN,KEBENARAN dan HIDUP”, “tidak seorangpun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” kata Yesus ...... Jadi, kita seharusnya membantu orang-orang beriman yang telah meninggal dunia dengan doa-doa kita, agar mereka dihantar pada Yesus dalam Cahaya Kemuliaan-Nya.


Makna yang dipetik dari kebiasaan atraksi ujud dalam bola api :


Pada kertas yang tercetak huruf kanji seperti contoh diatas ( Lembaran Ujub ) yang di baca : Tien; Pinyin: Dian, artinya Kehormatan/rasa hormat/tempat terhormat.
Kita menuliskan nama saudara/i yang sudah meninggal pada kertas ujud tersebut, artinya kita memberi hormat pada mereka yang sudah mendahului kita, dengan ujud doa agar mereka diberi keselamatan kekal, tempat terhormat di mata Allah.
Ujud itu kita masukkan dalam bola api, sebagai simbol bahwa meskipun mereka yang masih dalam api penyucian, dengan doa-doa kita segera mendapat tempat di hadapan Allah, yakni di dalam Cahaya Kemuliaan Tuhan, tempat mereka di selamatkan. ( Romo Inno)



Ada sedikit yang berbeda , di-saat persembahan pada umumnya petugas pembawa persembahan selalu menggu-nakan pakaian seragam yang sama, namun kali ini petugas persembahan menggunakan busana yang berbeda – beda yang berkesan mewakili se-bagian masyarakat yang ada di kota Semarang, yaitu sepasang berpakaian adat Jawa, sepasang berpakaian adat Tionghoa dan sepasang lagi berpakaian nasional. Hal ini menyatakan bahwa kita yang berbeda mempunyai niat yang sama dalam mempersembahkan seluruh jiwa, raga dan segala jerih payah kita kepada Tuhan Sang Pencipta, pada acara tersebut.





Vocal Group “ St. Voices “ dari Perkumpulan Santa Maria ikut menyemarakan acara ini.







Setelah Misa selesai di lanjutkan dengan atraksi Barongsai untuk membakar ujub yang telah di satukan di dalam bola Api  
 


Mengawali untuk pembakaraan ujub















Barongsay makan bola api
















Bola Api yang telah di bakar














Bunga tabur yang dikumpulkan dari Umat serta abu ujub dibawa ke tengah laut

















Usai Misa, umat menikmati atraksi barongsay


Walaupun sampai akhir acara hujan belum benar-benar reda namun cuaca ini tidak menyurutkan antusias umat untuk mengikuti acara sampai benar-benar selesai dengan wajah yang masih ceria






Adik-2 dari SMP Mataram dengan suka cita memeragakan
kesenian barongsay serta naga.


Acara berakhir dengan jarum jam menunjukan angka 17.30 wib.

Terima kasih atas kehadiran seluruh umat di Pantai Marina. Ide dan saran serta kritik yang membangun sangat kami nantikan untuk perbaikan pelyanan di masa yang akan datang. Sampai jumpa di lain acara. Tuhan memberkati




Senin, 10 Oktober 2011

MISA REQUIEM KONSELEBRASI 2011

Sesuai kegiatan tahunan perkumpulan Santa Maria. Pada tahun ini Perkumpulan Santa Maria akan melaksanakan Misa Requiem Konselebrasi 2011 pada :
                    Hari / Tanggal : Minggu,  6 November 2011
                    Pk.                 : 14.00 ( Dua sore )
                    Tempat           : Pantai Marina, Jl. Villa Marina Semarang
                     Selebran Utama  : Rm. Innocentius Sialim OFMCap. ( dari Pontianak )
                     Konselebran         Rm. B. Haryasmara MSF  dan
                                                 Rm. R. Wahana Wegig SJ.
Bagi yang berminat ikut serta untuk mendoakan arwah/jiwa keluarga dekat dan kesulitan transportasi, panitia menyediakan bus (p/p) dan dapat hubungi Sekr. Perk Santa Maria atau di paroki terdekat.
Harap datang lebih awal untuk persiapan ujub.
Demeriahkan kesenian Barongsay untuk membakar ujub-ujub doa.

Jumat, 07 Oktober 2011

RUANG KESEHATAN

Para pembaca serta pemerhati yang budiman,
Untuk berbagi kepada semua pembaca serta pemerhati blog ini , kami memberi kesempatan bagi yang ingin menyampaikan berbagai pertanyaan tentang kesehatan pada umumnya dan soal gizi pada khususnya.
Dr. Ignatius Hapsoro MSi. Sp GK akan memenuhi harapan bapak / ibu. Semoga dari jawaban serta permaslahan dari bapak/ibu juga dapat bermanfaat bagi banyak orang. Tuhan memberkati

RUANG KELUARGA

Para pembaca & pemerhati yang budiman,
Melalui media ini kami akan berupaya untuk dapat meringankan beban sesama dalam problematika keluarga atau rumah tangga. Jika bapak / ibu mempunyai permasalahan tentang keluarga dan kirimkan permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya dengan keluarga.
Pertanyaan serta problema yang muncul akan di jawab oleh Romo Yohannes Aristanto MSF.
Kami nantikan dan semoga dapat berguna bagi banyak orang. Tuhan memberkati

Selasa, 25 Januari 2011

PERINGATAN HARI ORANG SAKIT SEDUNIA

Berkenaan dengan Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia yang jatuh pada hari Jum'at tanggal 11 Februari 2011. Perkumpulan Santa Maria akan mengadakan kegiatan berupa Misa Kudus yang akan di laksanakan pada :
Hari / Tanggal : Jum'at , 11 Februari 2011
Jam : 17. 30 wib
Tempat : Gereja Santo Paulus - Sendangguwo
Jl. Dr. Muwardi No. 7 Semarang
Di Pimpin oleh : 1. Romo Bernadus Haryasmara MSF dan
2. Romo Ignatius Wignyosumarta MSF
Dalam Kesempatan ini akan di berikan Sakramen Minyak Suci
Kesaksian : Bp. FX Hardiman

Jangan sia-siakan kesempatan baik ini, ajak saudara, teman, kenalan baik yang sakit maupun yang sehat untuk mengikuti Misa tersebut, bagi yang sakit kita akan doakan untuk mendapat kesembuhan pada kesempatan tersebut.
Datang laebih awal untuk pencatatan data bagi yang ingin menerima Sakramen Minyak Suci.
Informasi ini dapat disampaikan pada yang membutuhkan. Sakramen Minyak Suci diberikan khusus yang telah dipermandikan secara Katolik. Terima kasih dan Tuhan memberkati Amin